بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alqur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil). (QS. Al-Baqarah: 185)
Puasa dan Alqur'an itu akan memberikan syafaat kepada hamba di hari kiamat. Puasa akan berkata, "Ya Rabbi, aku telah menghalanginya dari makan dan syahwat, maka perkenankanlah aku memberikan syafaat untuknya." Sedangkan Alqur'an akan berkata, "Ya Rabbi, aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka perkenankan aku memberikan syafaat untuknya." Maka Allah memperkenankan keduanya memberikan syafaat. (HR. Ahmad dan Daruquthni)
Memuliakan Alqur'an merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Sebab, Alqur'an merupakan firman Allah Swt. yang perlu kita jaga. Menjaganya, bukan berarti kita berdiam diri di dekat mushaf Alqur'an dalam jangka waktu yang lama agar tidak ada yang merusaknya. Bukan pula, kita menyimpan mushaf Alqur'an di tempat yang paling steril.
Kita harus bisa jaga firman Allah Swt. itu dengan terus memuliakannya. Namun, bagaimana caranya? 6 T merupakan langkah atau cara yang bisa kita lakukan untuk memuliakan Alqur'an. Apa 6 T itu?
1. Tasdiq
Tasdiq artinya mengimani atau membenarkan. Yaitu setiap ayat/ wahyu Allah dalam Alqur'an, wajib kita imani dan tidak boleh ada keraguan sedikit pun. Di dalam surat Al-Baqarah telah Allah jelaskan bahwa kitab Alqur'an ini tidak ada keraguan padanya (Al-Baqarah: 2).
2. Tilawah
Tilawah dengan Baik dan Benar
Secara hukum adalah wajib. Di dalam Alqur'an, Allah berfirman, “Bacalah Alqur'an dengan tartil.” Tartil maksudnya membaca dengan tajwid dan mengetahui kaidah-kaidah waqaf. Satu alasannya yaitu karena Alqur'an berbahasa Arab.
3. Tadabbur
Tadabbur adalah mengkaji, memahami, dan mempelajari isinya.
4. Takdiq
Maksudnya adalah mengamalkan. Alqur'an harus dijadikan sebagai petunjuk, pedoman hidup kita. Untuk itu, harus diamalkan dalam kehidupan kita.
5. Tablig
Yaitu mendakwahkannya. Seperti dalam hadis Rasulullah dikatakan, “Dan sebaik-baik di antara kalian adalah yang belajar Alqur'an dan mengajarkannya.”
6. Tahfiz
Artinya, menghafalkannya. Menghafal secara keseluruhan hukumnya fardu kifayah. Namun, sebagian hukumnya fardhu ain. Sesungguhnya orang yang di dadanya tidak ada hafalan Alqur'an, maka dia seperti rumah yang rusak/ roboh.
Penulis: Lujeng Paramastuti, S.Si. (Kepala SMPIT Bunayya Pekanbaru)