14 Ramadan 1442 H
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
SMPITBunayyaPekanbaru-Ibadah merupakan jembatan penghubung antara Rabb dan hambanya. Jembatan untuk mendapatkan kasih sayang dan magfiroh dari Allah swt. Semakin kokoh jembatan tersebut, maka semakin melimpahlah rahmat, ampunan dan kasih sayang Allah kepadanya. Oleh karena itu, sudah seharusnya semangat ibadah kita pupuk dan pelihara.
Orang yang merasakan nikmatnya iman, bisa merasakan kenikmatan dalam bermunajat dan ketaatan kepada Allah Swt. Karenanya wajar jika Rasulullah selalu menunggu-nunggu waktu beribadah seperti seorang kehausan yang menanti datangnya air. Ketika masuk waktu salat, beliau bersabda kepada Bilal,
”Hai Bilal, hiburlah kami dengan salat.”
Banyak cara untuk memupuk semangat ibadah, antara lain sebagai berikut:
1. Tetap dalam Keikhlasan
Ikhlas berarti hanya mengharap rida Allah semata. Ia tak akan pernah beribadah hanya sekedar tujuan duniawi. Hatinya hanya tertuju pada Allah dan tidak terkontaminasi oleh riya, kesombongan, nifak, dan iri dengki.
2. Mujahadah dalam Beramal
Mujahadah artinya kesungguhan dan keseriusan. Kepada orang yang bermujahadah dalam beribadah, Allah Swt. akan memberikan petunjuk ke jalan yang diridai-Nya. Firman-Nya:
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
”Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) kami, benar-benar akan Kami tunjukan kepada mereka jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah beserta orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-‘Ankabut:69).
3. Selalu Intropeksi Diri
Seorang muslim yang selalu mengoreksi dirinya, melihat setiap amal yang sudah ia kerjakan di masa yang lalu akan selalu mempertimbangkan kehidupannya di masa yang akan datang.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah swt. dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr : 18 )
4. Selalu Berdoa
Untuk membangun motivasi kita tidak selayaknya hanya mengandalkan diri kita saja. Rasul telah mencontohkan satu doa yang biasa beliau baca sehabis salat yang berisi permohonan agar kita senantiasa meminta bantuan kepada Allah untuk memiliki kekuatan dalam beribadah.
5. Memperbanyak Zikir dan Tobat
Zikir adalah ingatan yang terus menerus ada kepada Allah. Di samping zikir dalam hati dan lisan, ia juga dzikir dengan anggota badan. Merasa takut ketika akan berbuat hal yg Allah tidak sukai. Karena kita tahu, bahwa Allah Maha Melihat apa yang diperbuat hambanya.
6. Berada dalam Lingkungan yang Saleh
Lingkungan memegang peranan penting dalam pembentukan karakter manusia. Kalau kita ingin mendapat hidayah Allah, maka carilah lingkungan yang kondusif.
Memang, bergaul dengan orang-orang yang ssleh, bukan berarti akan membuat kita terbebas dari berbuat dosa. Namun, jika kita bergaul dengan lingkungan yang tidak saleh, maka rintangan yang dihadapi akan jauh lebih besar.
Semoga di bulan yang penuh kemuliaan ini kita bisa terus memupuk semangat ibadah kita kepada Allah Swt. agar kita tergolong dalam orang - orang yang bertaqwa.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Penulis: Lujeng Paramastuti, S.Si. (Kepala SMOIT Bunayya Pekanbaru)