Langkah Kecil SMPIT Bunayya untuk Gaza
- Diposting oleh : SMPIT Bunayya Pekanbaru
- pada tanggal : Agustus 03, 2025
Pekanbaru, 27 Juli 2025 — Suasana syahdu menyelimuti Kota Pekanbaru pagi itu. Matahari bersinar lembut, seolah turut menyambut langkah-langkah penuh semangat dari ribuan masyarakat Riau yang berkumpul dalam satu tujuan: menyuarakan kepedulian untuk Palestina. Di antara kerumunan, tampak barisan siswa, guru, dan karyawan dari SMP Islam Terpadu Bunayya yang hadir dengan penuh semangat dan rasa kemanusiaan.
Aksi Konsolidasi Bela Palestina ini diadakan pada Sabtu, 27 Juli 2025, dengan pusat kegiatan di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru. Acara ini turut dihadiri oleh Ustaz Muhammad Husein Gaza, Lc., aktivis sekaligus YouTuber asal Indonesia yang telah menetap di Jalur Gaza sejak 2011 sebagai jurnalis dan kontributor lepas. Kiprahnya dalam menyuarakan penderitaan rakyat Palestina telah menyentuh hati banyak orang, termasuk warga Riau.
Kehadiran SMPIT Bunayya dalam aksi ini bukan sekadar hadir secara fisik. Sehari sebelumnya, OSIS bidang sosial telah menggagas pengumpulan donasi kemanusiaan yang melibatkan seluruh elemen sekolah—siswa, orang tua, guru, karyawan, hingga masyarakat sekitar. Dari aksi ini, terkumpul dana sebesar Rp3.170.000 yang didedikasikan untuk membantu rakyat Palestina, khususnya warga Gaza.
Pukul 07.00 WIB, rombongan dari SMPIT Bunayya dan peserta lainnya memulai perjalanan dari Masjid Al-Falah di Jalan Sumatera. Dengan penuh khidmat, mereka melakukan long march menuju Jalan Gajah Mada. Di lokasi aksi, sebuah panggung lengkap dengan pengeras suara dan baliho besar bertuliskan "Aksi Konsolidasi Bela Palestina" telah berdiri kokoh, menjadi saksi dari solidaritas yang mengalir dari berbagai penjuru kota dan kabupaten di Riau.
Acara dibuka dengan tilawah Al-Qur'an, dilanjutkan penampilan nasyid, marawis, dan pembacaan puisi dari berbagai sekolah. Salah satu penampilan yang mencuri perhatian datang dari Alghani Zayan Matterazi, siswa SMPIT Bunayya, yang membacakan puisi berjudul Bumi Palestina karya Damay Ar-Rahman, diiringi lantunan musik syahdu yang membuat banyak peserta terhanyut dalam keharuan.
Dalam orasinya, Ustaz Muhammad Husein Gaza, Lc. mengajak seluruh peserta untuk tidak diam dalam menghadapi penderitaan rakyat Palestina. "Kita tidak boleh diam. Kita harus terus menyuarakan kemerdekaan Palestina. Kita bantu dengan doa, suara, dan juga materi. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kemanusiaan kita," serunya penuh semangat.
Kepala SMPIT Bunayya, Muliono, S.Pd., menegaskan komitmen sekolah dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. “Sekolah kami konsisten menyuarakan kemerdekaan Palestina. Salah satu bukti nyatanya adalah keterlibatan kami dalam aksi ini. Selain itu, kami juga menggalang donasi yang kami kumpulkan bersama OSIS bidang sosial. Dana ini berasal dari warga sekolah dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ia menambahkan, keikutsertaan dalam aksi ini diharapkan dapat menanamkan nilai kepedulian dan empati kepada para peserta didik. “Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah solidaritas, tetapi juga menjadi momen pembelajaran kemanusiaan yang melekat dalam jiwa siswa kami. Kami yakin dan percaya, Palestina akan merdeka—dan kita akan terus menjadi bagian dari suara yang memperjuangkannya.”
Aksi ini bukan sekadar kegiatan sosial. Ia adalah simbol dari nurani yang tak ingin bungkam, dan SMPIT Bunayya telah menunjukkan bahwa suara kecil dari sekolah pun bisa bergema hingga ke pelosok dunia.