Saat Orang Tua Jadi Guru Sehari
- Diposting oleh : SMPIT Bunayya Pekanbaru
- pada tanggal : November 26, 2025
SMPIT Bunayya Pekanbaru punya cara unik merayakan Hari Guru Nasional ke-80 tahun ini. Bekerja sama dengan Komite Sekolah, peringatan yang digelar pada Senin, 24 November 2025 itu berlangsung meriah dan berbeda dari biasanya. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung di lingkungan SMP, dengan waktu belajar setengah hari mulai pukul 07.15 hingga 11.40 WIB.
Ada kejutan yang membuat siswa antusias: guru mereka untuk hari itu adalah para orang tua siswa sendiri, yang datang dari berbagai profesi seperti polisi, dokter, dan profesi lainnya. Para orang tua ini menjadi “guru sehari” untuk dua sesi pembelajaran, mulai pukul 09.10 hingga 11.10 WIB. Suasana kelas terasa sangat hidup, karena siswa bisa belajar langsung dari para praktisi dan mendapatkan wawasan baru yang tidak biasa mereka temui di pelajaran sehari-hari.
Sementara para orang tua mengajar, para guru SMPIT Bunayya justru mengikuti berbagai lomba yang diselenggarakan oleh sekolah. Ada lomba public speaking dan lomba memasak, lengkap dengan juri dari Komite Sekolah. Suasana dibuat santai namun tetap kompetitif, membuat para guru terlihat menikmati momen Hari Guru yang berbeda dari biasanya.
Ketua Komite SMPIT Bunayya Pekanbaru, Hj. Devi Noviantii, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan ini.
“Alhamdulillah acara peringatan Hari Guru kemarin sangat bagus, meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Misalnya, kurangnya semangat sebagian bunda POMG untuk hadir. Semoga tahun depan bisa dikomunikasikan lebih baik,” ujarnya.
Beliau juga menilai kegiatan “orang tua mengajar” sebagai program yang sangat positif.
“Ada banyak keahlian orang tua yang tidak diajarkan di sekolah. Agenda ini sangat bagus dan hendaknya dipertahankan setiap tahun. Para orang tua yang piket dan menjadi juri juga sangat senang diberi amanah ini, sehingga mereka merasa dilibatkan dan memiliki peran dalam agenda sekolah,” tambahnya.
Hj. Devi juga berharap Komite bisa mendapat informasi lebih awal mengenai bentuk acara dari sekolah, agar persiapan bisa dilakukan dengan lebih matang. Ia bahkan memberi usulan untuk tahun berikutnya.
“Bisa ditambah persembahan spesial dari ustaz dan ustazah untuk anak-anak, atau rekaman video ucapan Hari Guru dari siswa yang ditayangkan saat acara,” sarannya.
Sementara itu, Kepala SMPIT Bunayya Pekanbaru menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang mendukung kegiatan Hari Guru tahun ini.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, khususnya Komite Sekolah dan para orang tua yang bersedia menjadi guru undangan. Semoga acara ini semakin menguatkan silaturahmi dan hubungan baik antara sekolah dan orang tua. Kita harus semakin kompak dalam menghadirkan pendidikan terbaik untuk ananda,” ujarnya.
Beliau juga menyampaikan terima kasih secara khusus kepada seluruh orang tua yang terlibat: Bunda Kaizan, Bunda Dea, Ayah Thoriq, Bunda Fauziah, Bunda Syauqy, Ayah Faiz, Bunda Yaya, Ayah Alif, Abi Syakirah, dan Bunda Rifqy—yang telah bersedia mengajar anak-anak. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada Marzia Syahri, A.Md.Par., dan Agusmanely, SE. yang bertugas sebagai guru piket, serta kepada Ketua Komite, Hj. Devi Noviantii, sebagai penanggung jawab utama agenda ini sehingga acara berjalan lancar dan sesuai rencana.
Peringatan Hari Guru Nasional ke-80 di SMPIT Bunayya tahun ini bukan hanya meriah, tetapi juga sarat makna. Kolaborasi antara sekolah, komite, guru, dan orang tua menjadi bukti bahwa pendidikan terbaik hanya bisa terwujud jika semua pihak bekerja bersama. Dan hari itu, di lingkungan sekolah Bunayya, kebersamaan itu terasa begitu nyata.
.jpg)
.jpg)